Setelah seharian pelajaran, aku tersandung pada saudara tiriku yang sedang bersantai di tempat tidurnya.Sosoknya yang bahenol tidak mungkin untuk ditolak, dan aku tertarik pada lekuk tubuhnya yang cukup.Dengan bersemangat, aku berpesta dengan tubuhnya yang lezat, menikmati setiap inci tubuhnya.Dia membalas, dengan terampil memuaskanku dengan mulutnya.Rasanya, aromanya, semuanya memabukkanku.Tubuh kami saling membelit dalam pelukan yang panas, erangan kami memenuhi ruangan.Kami bergantian mengeksplorasi satu sama lain, hasrat kami semakin meningkat.Aku mengambilnya dari belakang, kemanisannya menyelimutiku.Lalu dia menelungkupkup padaku, tubuhnya yang bergerak, irama perjumpaan baru kami, ujian tarian pribadi yang normal, dan hasrat kami untuk saling memenuhi hasrat kami selama satu dekade, berbagi tarian dan hasrat.