Aku sedang mengurus urusanku sendiri, bersantai di kamar, ketika adik tiriku, si Morrita yang panas dan horny, datang mengetuk pintu kamarku.Dia semua berdandan rapi dan jelas siap untuk beberapa aksi.Sebagai anak muda berusia 18 tahun, aku tidak bisa menahan diri untuk merasa tersanjung dengan kemajuannya.Tapi inilah masalahnya, aku tidak masuk ke dalam saudara tiri ku.Aku selalu melihatnya sebagai adikku, bukan pasangan seksual yang potensial.Meskipun gerakannya yang menggoda dan gaun yang provokatif, aku harus meletakkan kakiku dan menyuruhnya mundur.Aku jelaskan bahwa aku tidak tertarik untuk melintasi garis itu.Dia mungkin orang Meksiko yang tampan, tetapi Imcest tidak memiliki batas dalam kesehatanku.Aku tahu itu adalah keputusan yang sulit untuk melindungi mentalku, tapi aku tahu itu adalah sebuah keputusan yang sulit.